Sebut saja, ini sebuah rumah
24 Mei 2019.
Hari lahir komisariat sultan amai. Kini, setahun sudah rumah ini dibangun.
Hari ini terasa sangat istimewa, sebab bertepatan dengan 1 Syawal 1441 hijriah, hari raya idul fitri.
Berangkat dari hari kemenangan, semoga kita semua diberikan kemenangan oleh Tuhan, menang atas diri sendiri, mengalahkan ego masing-masing.
Nah, ditulisan ini, saya akan berbagi sedikit pandangan mengenai peran dan fungsi tiap kader.
Dimulai dari Humas, Bagaimana dari tim humas, berusaha segiat mungkin belajar membuat pamflet, video dan semacamnya.
Gerak dari bidang kajian strategi, membahas isu-isu politik, sosial.
Bagaimana mengajak masa untuk ikut dalam pengumpulan dana untuk korban bencana dan semisalnya.
Meski harus berpanas-panasan, selepas mata kuliah selesai, segera berangkat ke tempat pengumpulan dana, dan yang menarik, ada satu dua kader yang menyusul ke lokasi, dengan alasan "Maaf kak baru selesai kuliah, maaf kak baru selesai cuci baju". Maklum, kita memang mempunyai kesibukan yang kompleks.
Dari bidang keperempuanan, mencari tema kajian dan juga pemateri, hehe.
Apalagi kaderisasi, mendata semua kader, mengontrol amalan perharinya. Kalo ada kader yang mulai jarang hadir kajian dan juga liqo, nah sudah ini bagian mereka. Menanyakan setiap kabar dari para kader, dek kenapa sudah berapa kali tidak ikut kajian, lalu, kader ini jawab, maaf kak, tugas kuliah saya numpuk, saya masih susah bagi waktu.
Tak lupa juga bidang dana usaha, mereka inilah, penggerak dapur dari komisariat, hehe.
Yang kalo teman organisasi mereka butuh, mereka berusaha untuk selalu ada, cari dana dor to dor, misalnya.
Bendahara, yang selalu menghitung uang, yang di kumpulkan perminggu ataupun sebulan sekali, demi menopang kegiatan organisasi.
Sekretaris, sering berjibaku dengan surat-menyurat, mencari informasi, dan juga mengumpulkan data. Gregetnya jadi sekretaris itu, ketika ada perintah genting, tapi laptop loading, hehe.
Nah, terakhir mari kita bicarakan si ketua, sering identik dengan karismatik dan marah-marah kecil di ketua bidang maupun anggota, hehe.
Tapi, teman-teman tau tidak, di satu sisi, ketua itu selalu Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi loh, Mengoptimalkan fungsi dan peran ketua-ketua bidang agar tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.
Jadi kalo ada ketua yang sering lepas kendali, mohon di ingatkan yaa, dan untuk para kader, mohon jangan berkecil hati, masa yang katanya mahasiswa, dikit-dikit kok baperan, hehe.
Terakhir kawanku, walaupun di setiap organisasi punya sistem yang baik, namun ketika para kader tak mampu menjaga solidaritas di dalamnya, semua itu tak berarti apa-apa.
Nah, berjuang bersama, ada hal menyenangkan dan menegangkan, bukan?
Nanti, moment-moment seperti ini bakal kita rindukan.
Hehe, tetap selalu jaga kekompakan ini yaa.
Kita kesatuan
Aksi kuat, ibadah taat, prestasi hebat.
Allahu Akbar
Masyallah..nnti kita bicara lagi tentang anak dari komisariat Sultan Amai
BalasHapusInsyaAllah kita cerita banyak, mengenai komsat limutu, hehe
Hapus